Mengenal Factory reset,Hard reset dan Flash Firmware
Jika kamu sudah terbiasa nguprek Android, pasti tidak asing lagi
dengan istilah Flash Firmware,Hard Reset dan Factory Reset. Istilah ini tentunya juga
sering didengar oleh mereka yang kebetulan sudah memegang ponsel cerdas
dengan system operasi Android ini.
Dengan memilih Erase everything, secara otomatis data yang ada di smartphone Android akan terhapus, termasuk aplikasi pihak ketiga yang diinstall melalui play store atau file APK-nya.
Memahami pengertian factory reset diatas, bisa diartikan bahwa factory reset ini dilakukan ketika kita masih memiliki kesempatan untuk mengoperasikan smartphone tersebut. (tidak dalam keadaan bootloop, atau eror “Sayang, blablabla telah berhenti” yang selalu muncul). Untuk itu, penting melakukan backup data Android sebelum melakukan factory reset.
Dengan melakukan hard reset, otomatis semua data akan hilang sama seperti factory reset di atas. Hanya saja, biasanya hard reset dilakukan jika kita tidak bisa menempuh jalan dengan factory reset. Misalnya posisi smratphone Android yang terkunci dengan pola atau lupa kata sandi, bootloop dan lain sebagainya.
Kesimpulan: Flash Firmware,Hard reset dan factory reset memiliki kesamaan dalam segi mengembalikan smartphone ke setingan pabrik , hanya saja cara atau metode yang digunakan berbeda, Masing-masing dari Dari cara diatas untuk mengatasi permasalahan pada smartphone anda. Akan lebih menguntungkan untuk kita pengguna smartphone jika mengetahui cara atau metode diatas,walaupun anda hanya pengguna smartphone.
Nah, jadi tahu kan apa beda antara reset factory, Hard reset dan Flash Firmware ?, semoga ulasan diatas bermanfaat bagi pembaca Lini Firmware semua.
Penggunaan Smartphone android dengan
berbagai macam aktifitas penggunanya tidak dipungkiri lagi banyak
menimbulkan suatu permasalahan. Bukan karena ponsel yang tidak
berkualitas, namun adanya sistem yang bermasalah salah satu kendala yang
menyebabkan sistem menjadi bermasalah dan tidak bekerja sebagaimana
mestinya. Dalam keadaan demikian, pengguna smartphone bisa memilih opsi
antara melakukan Factory reset, Hard reset serta Flashing ulang terhadap
ponsel kesayangannya.
Mungkin
saja beberapa pembaca atau pengguna ponsel pintar merasa asing dengan
ketiga istilah diatas, karena sebagian masyarakat pada umumnya belum
mengetahui beberapa prinsip kerja dari sistem operasi smartphone. Di
antar muka smartphone android sendiri opsi pengembalian sistem yang
bermasalah atau biasa disebut soft reset atau juga dalam bahasa
sistemnya disebut reset factory berada dalam menu yang memang
tersembunyi atau tidak familiar dan jarang diutak-atik oleh pemakainya.
Bila
hardware tidak ada masalah dan berarti sistemlah yang menjadi rujukan
utama dalam perbaikan smartphone yang mengalami trouble. Pengguna ponsel
pintar umumnya mempunyai opsi problemshooting yang bertingkat seperti
pertama melakukan Soft reset ( reset factory ), bila tidak berhasil maka
dilakukan hard Reset dan yang terakhir bila tidak juga dapat
menyelesaikan masalah ada opsi Flashing firmware sebagai jalan
satu-satunya.
Mari Kita lanjut ulasanya sebagai berikut:
1.Factory reset
Factory reset adalah mengembalikan posisi smartphone ke setingan pabrik (sama seperti saat pertama kali kamu beli smartphone baru) tanpa menggunakan kombinasi tombol. Biasanya ini dilakukan dengan cara; masuk ke menu Setting – Backup & reset – Factory data reset – Reset phone – Erase everything.Dengan memilih Erase everything, secara otomatis data yang ada di smartphone Android akan terhapus, termasuk aplikasi pihak ketiga yang diinstall melalui play store atau file APK-nya.
Memahami pengertian factory reset diatas, bisa diartikan bahwa factory reset ini dilakukan ketika kita masih memiliki kesempatan untuk mengoperasikan smartphone tersebut. (tidak dalam keadaan bootloop, atau eror “Sayang, blablabla telah berhenti” yang selalu muncul). Untuk itu, penting melakukan backup data Android sebelum melakukan factory reset.
2. Hard reset
Hard reset adalah mengembalikan posisi smartphone ke setingan pabrik, sama seperti di atas. Hanya saja hal ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi tombol. Sedangkan kombinasi tombol hard reset untuk smartphone Android ini berbeda-beda tergantung tipe dan mereknya. Biasanya, kombinasi tombol hard reset itu adalah tombol power dan volume bawah, ada juga dengan tombol atas, ada pula yang dengan kombinasi ketiga tombol tersebut. Selain itu, ada juga yang menggunakan kombinasi tombol home, jadi yang ditekan dan tahan secara bersamaan adalah tombol power, tombol home, dan volume atas.Dengan melakukan hard reset, otomatis semua data akan hilang sama seperti factory reset di atas. Hanya saja, biasanya hard reset dilakukan jika kita tidak bisa menempuh jalan dengan factory reset. Misalnya posisi smratphone Android yang terkunci dengan pola atau lupa kata sandi, bootloop dan lain sebagainya.
3. Flash Firmware
Nah,
opsi yang satu ini merupakan opsi terakhir untuk perbaikan smartphone
yang tidak bermasalah pada hardwarenya alias pada sistem atau firmware.
Dimana secara mudah Flashing ulang bisa diartikan melakukan install
ulang terhadap sistem ponsel. Semua sistem dan data yang ada padda
ponsel akan ditimpa untuk diisi dengan firmware yang masih fresh.
Tujuannya adalah agar sistem kembali Normal dan menghilangkan celah file
sistem yang ccorrupt atau hilang.
Berbeda
dengan soft reset dan hard reset yang hanya melakukan pengembalian
sistem bermasalah, dimana kedua opsi diatas tidak akan bisa menambal
file sistem yang telah hilang dan hanya bisa dilakukan hanya dengan
memasukkan file tersebut dari Firmware yang nantinya diinstall ketika
melakukan flashing.
Proses
flash HP memang ccara ampuh untuk menyelesaikan berbagai permasalahan
sistem di smartphone, namun resiko yang ditimbulkan juga tidak bisa
dianggap remeh seperti Ponsel bisa mati total atau sistem malah tidak
akan bisa berjalan secara sempurna. Umumnya kesalahan memasukkan versi
firmware menjadi hal utama penyebab mati dan tidak berfungsinya Ponsel
setelah proses flashing.
Kesimpulan: Flash Firmware,Hard reset dan factory reset memiliki kesamaan dalam segi mengembalikan smartphone ke setingan pabrik , hanya saja cara atau metode yang digunakan berbeda, Masing-masing dari Dari cara diatas untuk mengatasi permasalahan pada smartphone anda. Akan lebih menguntungkan untuk kita pengguna smartphone jika mengetahui cara atau metode diatas,walaupun anda hanya pengguna smartphone.
Nah, jadi tahu kan apa beda antara reset factory, Hard reset dan Flash Firmware ?, semoga ulasan diatas bermanfaat bagi pembaca Lini Firmware semua.
Mengenal Factory reset,Hard reset dan Flash Firmware
Reviewed by Unknown
on
12:55 PM
Rating:
Post a Comment